Ada yang hilang dariku malam ini
Rasa sepi dan rindu menyergapku seketika
Kegamangan akal dan rasio tidak terelekkan
Potongan masa lalu pun berbaris
Aku merindukan diriku yang bodoh
Aku yang melihat dunia dengan polos tanpa curiga
Bernyanyi riuh rendah dengan nada sumbang
Tak peduli…
Kapan aku bisa kembali pada alamku?
Kelip kunang-kunang yang bersenda gurau dengan gelap
Paduan suara jangkrik tak henti menentang sunyi
Riam sungai yang tiada lelah menghantam batu
Raut wajah tua penuh kasih masih tertanam
Tak mungkin aku lepas kenangan dengan mereka
Mereka selalu mengajarkanku menjadi manusia
Mereka selalu mendidikku dengan nurani
Sekelebat wajah, muncul dengan cinta
Perhatiannya yang menggelitik namun di rindu
Bilur pengorbanannya tak dapat kutulis
Sayang, tanganku melepasnya dengan cinta
Larik kata tak mungkin terhenti
Goresan pena tak lekang oleh waktu
Jika itu benar…
Tak heran, sinkronisasi jari dan akal
Memaksaku untuk tidak berhenti
Lalu apa yang ku cari dalam sepi ini?
Entah, mungkin kau bisa menjawabnya…
Syaldi, 31 Agustus 2006, 01:00
364
previous post
1 comment
saat titik balik
iwan Simatupang pun mengeluh,
CELAKALAH ORANG YANG TERLALU BANYAK MEMBACA