Merefleksikan perjalanan sebagai manusia dalam kehidupannya adalah sebuah proses melihat kembali ke belakang untuk mengetahui mengapa kita berada di satu titik saat ini. Proses ini mengingatkan bahwa kehidupan adalah dialektika yang tidak pernah usai.
Itu juga berlaku pada diriku. Meskipun selama ini aku merasa sudah cukup melakukan refleksi terhadap berbagai hal, namun nampaknya ada hal yang terlewat. Salah satunya adalah posisiku saat ini yang terlibat dengan Aliansi Laki-laki Baru.
Pertanyaan seperti mengapa aku terlibat dengan gerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender, lalu motivasi apa yang ada di balik keterlibatan tersebut ternyata belum bisa terjawab dengan mudah. Yang menarik adalah pertanyaan siapa yg mendorong dan mengapa komitmen tersebut bisa muncul merupakan pertanyaan lain yang perlu kujawab. Bukan hanya dengan berpikir, tapi menuangkannya dalam sebuah tulisan yang akan menjadi dokumen untuk mengingatkan diriku.
Terima kasih buat Mbak Damairia Pakpahan yang sudah menganggu pikiranku dengan pertanyaan yang sangat tajam. Aku akan menuliskannnya dalam waktu dekat ini.