Aku tersentak oleh pertanyaan seorang sahabat dalam sebuah ‘perjamuan’ di sebuah tempat. Pertanyaannya sederhana “tak, apa yang sebenarnya terjadi pas Tragedi Mei ’98?” Seharusnya aku tidak terlalu kaget karena tahun ini, sudah 11 tahun peristiwa tersebut telah berlalu. Lagi pula, cukup lama aku bersama dengan keluarga korban melakukan advokasi dan kampanye sehingga cukup paham dengan persoalan tersebut.
Aku kemudian berusaha menata kembali memori dan memanggil ingataanku tentang peristiwa tersebut. Aku bertanya-tanya pada diriku, mengapa sampai sebuah pelajaran hidup dapat dengan mudah terlupakan? Apakah ini yang dinamakan dengan budaya pelupaan? Apakah karena arus informasi bak air bah membuat kita terlena di dalamnya? Atau karena penyangkalan yang dilakukan oleh Negara?
394
previous post