00.00 am
Saat hampir semua manusia terlelap
Ditengah malam sepi mengigit
Saat manusia makin asyik
Bercanda dengan mimpi-mimpi indah mereka
00.15 am
Aku masih terjaga sendiri
Terjebak dalam ruang semu
Bergelut dengan lamunan kosong
Tenggelam dalam alam khayalku
00.27 am
Cecak mengalunkan irama pasti
Mengiringi lamunanku malam ini
Jam berdetak dengan pasti
Seiring dengan degup jantung ini
01.00 am
Sang Penguasa waktu……
Seakan memutar roda waktu dengan perlahan
Akupun makin tenggelam
Terbuai dalam khayalan semu
01.20 am
Otakku lelah, lemas, letih ,lesu
Kelopak mataku seakan menguncup
Angin malam bertiup sendu
Menerpa wajah kuyu ini sekejap
01.50 am
Kurebahkan badanku di pembaringan
Kututup mataku perlahan
Berharap Sang Dewi mimpi datang
Membawaku ke alam mimpi
05.00 am
Azan shubuh terdengar merdu
Dari sebuah langgar
Matahari telah menampakkan wajahnya
Menuntaskan sinetron mimpi indah
Aku terjaga sambil tersenyum
“Selamat pagi … dunia yang kejam”
Syaldi, 17 November 1999. 02.00-05.00 am
445
previous post
2 comments
yoi bos…dunia memang kejam.
gak kenal yang namanya toleransi.
tapi bisa mengenalkan kita pada sebuah guru yang hebat “pengalaman”
“SEMANGAT BOS “
Tahu kah kita (Kita!? Lo aja kalee, gw gak!) bahwa Tuhan itu maha adil. Dalam satu hari 24 jam, sesungguhnya seluruh manusia di dunia mendapat jatah waktu yang sama, yang membedakan adalah niat dari manusia itu sendiri, dan aktifitas manusia itu sendiri. Hingga waktu pun menjadi sangat relatif. ada yang merasa kok, lambat berjalan, ada yang merasa waktu cepat berlalu. Dari tukang saou jalan sampai presiden, yakinlah bahkan kita sendiri pun dalam satu hari memiliki waktu yang sama, hanya saja bagaimana kita memanage waktu tersebut terisi dengan hal yang positif dan baik.