Home Meja Kerja Menulis Itu Mudah!

Menulis Itu Mudah!

6 comments

Menulis itu mudah! Pernyataan ini tentu tidak bisa di terima oleh semua oranng. Sebagian besar akan mengatakan hal sebaliknya bahwa menulis itu susah. Kenapa kemudian menulis itu susah? Dalam artikel singkat ini, kita tidak berusaha untuk menjawab masalah tersebut. Mari kita bersama-sama melihat apa yang bisa dilakukan untuk mempermudah kamu menulis.
Sedari usia SD, hampir semua orang pasti dinyatakan bisa menulis. Bahkan tidak sedikit yang masih dalam usia TK sudah dapat menulis. Walaupun hanya menulis dengan tangan sepatah-dua patah kata, sebaris-dua baris yang mungkin bentuknya masih seperti cakar ayam. Dari sini, kita bisa pastikan bahwa aktifitas tulis menulis itu sudah lekat pada diri kita. Saat kita kemudian mengecap pendidikan yang lebih tinggi-mungkin tidak semua orang-hingga ke perguruan tinggi, menulis menjadi kegiatan wajib. Mulai dari menulis pelajaran yang didiktekan oleh pengajar hingga mengerjakan tugas kuliah.
Aku pernah bertemu dengan seorang teman yang bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar untuk ukuran kota metropolitan, Jakarta. Dia memintaku untuk membantunya membuat laporan kerja tahunan dari divisi yang dipimpinnya. Heran, itu perasaan yang pertama muncul. Mengapa orang yang dipercaya untuk memimpin satu divisi kerja begitu sulit mengerjakan satu laporan kerja? Di lain waktu, temanku yang lain memintaku untuk menuliskan tugas kuliah dari salah satu kampus ternama di bilangan Depok, Jawa Barat. Tugas itu merupakan makalah yang harus dibuat oleh teman yang saat ini sedang menjalani kuliah di jenjang S-3 Manajemen. Terlepas bahwa topik makalah itu terkait erat dengan ilmu yang saat ini tengah ku geluti-filsafat-, aku tidak habis pikir kenapa dia tidak menuliskannya sendiri.
Dari pengalaman di atas, aku melihat terdapat pemahaman yang kurang tepat di dunia pendidikan kita tentang menulis. Menulis bukan hanya sekedar mencatat apa yang didiktekan kepada kita. Di pendidikan dasar, kita mendapatkan pelajaran menulis melalui cara mengarang sebuah tulisan. Padahal, menulis tidak hanya sekedar membuat satu karangan. Menulis bukan hanya merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat yang indah. Inti dari menulis adalah menuangkan apa yang kita pikirkan, rasakan dan pelajari dalam kehidupan ini.
Salah satu syarat utama dalam menulis adalah kertas dan pensil. Walaupun saat ini sudah jaman serba komputer akan tetapi jangan tergantunng pada alat ini. Yang penting adalah bagaimana membuat kamu mudah menulis. Komputer hanyalah alat bantu saja, untuk mempermudah. Lagi pula, apakah kamu berhenti menulis jika tidak ada komputer?
Kiat Sederhana untuk Menulis
Nah, dibawah ini beberapa kiat untuk membuat menulis itu mudah. Aku mencoba menyusunnya dari pengalaman pribadi selama ini. Mungkin ada beberapa bagian dari setiap tingkat yang tidak cocok untuk beberapa orang. Akan tetapi, secara umum ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan.
Pemula

  • Siapkan perlengkapan untuk menulis. Kamu bisa gunakan kertas dan pensil atau menggunakan komputer. Akan tetapi, disarankan menggunakan kertas. Jika kamu belum menguasai penggunaan komputer, tidak usah pusing untuk mempelajari komputer.
  • Pikirkan ide yang ingin kamu tulis. Buat ide yang sederhana, jangan terlalu rumit. Jika kamu membuatnya rumit, niscaya kamu akan kesulitan dalam menulis. Kamu bisa memulainya dengan apa yang kamu rasakan saat ini. Misalnya kamu sedang jengkel, tulislah jengkel. Lanjutkan dengan bertanya, kenapa kamu bisa jengkel?
  • Tuliskan semua yang terlintas di dalam pikiranmu. Jangan pikirkan masalah kaidah penulisan atau masalah penggunaan kata. Kalau perlu, gunakan bahasa yang sehari-hari kamu gunakan.
  • Berlatihlah menulis dengan membuat catatan harian atau sering di sebut diary. Tidak usah malu, tuliskan saja ke atas kertas. Nanti kamu akan menyadari betapa pentingnya diary dalam kehidupanmu. Lakukan ini setiap hari…
  • Tidak ada salahnya jika kamu menunjukkan diary kamu pada orang terdekat, pacar atau teman karibmu.

Menengah
Jika kamu sudah merasa tidak mendapatkan kesulitan dalam membuat diary, itu tandanya kamu sudah mulai merasakan nikmatnya menulis. Sudah saatnya kamu mencoba yang lebih menantang, menyampaikan apa yang kamu pikirkan-bukan hanya sekedar perasaan- kepada orang lain. Caranya, tuangkan ke dalam tulisan. Di bawah ini beberapa kiat untuk tingkat yang lebih lanjut

  • Siapkan perlengkapan menulis. Langkah ini tidak jauh berbeda dengan langkah di tingkat pemula
  • Pikirkan ide apa yang kamu ingin tulis. Carilah ide yang sering kamu lihat dan pikirkan setiap hari. Bisa dimulai dari lingkungan rumah sampai pada masalah yang kamu hadapi sehari-hari
  • Carilah bahan bacaan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis. Misalnya, kamu ingin menulis tentang pergaulan remaja, majalah remaja dapat menjadi sumber yang baik. Tidak perlu mencari acuan yang terlalu rumit, buat sesederahana mungkin.
  • Mulailah pelajari beberapa kaidah dalam penulisan. Penggunaan kata, tanda baca dan sistematika tulisan menjadi beberapa kaidah utama dalam penulisan.
  • Mulailah menulis menggunakan bahasa penulisan. Ingat, kalimat dalam menulis jauh berbeda dengan kalimat yang digunakan sehari-hari.
  • Jika kamu sudah menyelesaikan tulisanmu, baca kembali. Coba cari kesalahan penulisan yang sederhana, misalnya kesalahan eja atau penggunaan tanda baca yang tidak tepat.
  • Perbaiki kembali tulisanmu sampai dirasakan tidak ada lagi kesalahan.
  • Ada baiknya mencoba mempublikasikan tulisanmu. Kamu bisa mulai memberikannya ke majalah dinding di sekolah. Jika kamu sudah mempunyai sambungan internet, buatlah situs pribadi yang sederhana berisi tulisanmu.

Mahir
Kalau kamu sudah terbiasa menulis dengan cara di atas, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugas dari sekolah, kampus bahkan laporan untuk tempat kerjamu. Kamu dapat merasakan manfaatnya pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan kamu tentang menulis.

  • Siapkan perlengkapan menulis. Langkah ini tidak jauh berbeda dengan langkah di tingkat pemula
  • Pikirkan topik apa yang ingin kamu tulis. Diskusikan dengan teman, guru atau orang bisa memberikan banyak informasi tentang topik yang ingin kamu tulis. Ajukan pertanyaan yang perlu kamu ketahui dan jangan lupa, catat informasi tersebut.
  • Carilah bahan-bahan tertulis, mulai dari artikel koran, majalah, jurnal hingga buku yang terkait dengan topik yang kamu ingin tulis. Kumpulkan perlahan-lahan dan bacalah dengan seksama.
  • Buatlah kerangka tulisan dengan menuliskan point atau pertanyaan yang muncul di kepala.
  • Jika masih dirasakan kurang, buatlah pemetaan pikiran. Cara ini akan sangat membantu kamu merumuskan pertanyaan penting serta sistematika penulisan.
  • Gunakan kaidah penulisan dengan ketat.
  • Mulai perhatikan penggunaan kata yang sederhana dan mudah dipahami oleh orang lain lain. Biasanya, seiring dengan perkembangan kemampuanmu menulis, pemilihan bahasa menjadi lebih sulit.
  • Diskusikan dengan teman, pengajar atau orang yang ahli dalam asalah tersebut jika mengalami masalah
  • Jika kamu sudah menyelesaikan tulisan kamu, baca kembali. Carilah kesalahan yang mungkin terlewatkan saat kamu menulis.
  • Tunjukkan tulisanmu kepada temanmu dan mintalah pendapatnya, mulai dari susunan kalimat hingga gaya penulisannya. Jika
  • Buatlah perbaikan jika memang dibutuhkan.
  • Tulisanmu yang “selesai” bukan berarti kamu berhenti menulis. Jika kamu mendapatkan informasi baru tentang topik tersebut, jangan segan-segan kamu revisi kembali.
  • Biasakan dirimu untuk membaca buku, baik itu novel fiksi hingga buku ilmiah. Kebiasaan ini akan menambah kemampuanmu dalam menulis, terutama penguasaan kosa kata.

Akhir kata, kamu menulis bukan hanya sekedar untuk kamu baca sendiri. Menulis bukan hanya sekedar menumpahkan perasaan semata. Tulisanmu adalah media komunikasi dalam bentuk tertulis dengan orang lain. Kiat-kiat ini tidak akan berjalan jika kamu tidak menjalankan satu kunci utama dari semua keberhasilan, latihan. Aku teringat satu bait puisi almarhum sahabatku, Saut Sitompul;
Ada daun jatuh, tulis
Ada batu jatuh, tulis
Tulis, tulis dan tulis
ditulis entah kapan…!

You may also like

6 comments

Ersis WA 15/11/2007 - 23:14

Sekadar tanbah bahan simak http://www.webersis.com. Menulis memang Sangat mudah

Reply
syaldi 06/02/2008 - 19:41

Terima kasih bung Ersis…! Situs anda menambah wawasan saya tentang penulisan.

Reply
njep 09/04/2008 - 06:24

ingat petikan saut sitompul? apa ingat karya almarhum yang lainnya>??

Reply
syaldi 09/04/2008 - 13:51

Waduh, kebetulan aku baru baca lagi satu buku kumpulan puisi yang dibuat untuk mengenang beliau. Lumayan nge-refresh beberapa puisinya yang tajam. Plus nonton VCD kompilasi pembacaan puisi-puisinya. Kalau nggak salah, buku pertamanya berjudul Kongres Kodok diterbitkan oleh LSPP.

Reply
asfiya 23/03/2009 - 06:31

terlalu ribet, kaya nya. baca kiat nya aja udah males nerusin, maaf ya… he..he.. ga papa kan ? ada yang lebih tepat lagi ga?

Reply
Syaldi Sahude 28/03/2009 - 20:24

Aduh, ribet ya?! Kalau memang mau menulis depan mudah gampang saja kok. Mulai saja, bagian ini biasanya menjadi bagian yang paling sulit.

Reply

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy