Sial…!
Rasa sepi itu menyergapku lagi
Dia datang dari belakang, depan dan sampingku
Menyerangku membabi buta
Seakan tak peduli apa yang kurasakan di malam ini
Tumpukan buku di pojok kamar
Tak mampu membuatku mengusirnya
Alunan musik yang menghentak
Justru mengajakku makin tenggelam di dalamnya
Sial..!
Aku terpaksa mengucapkan sepotong kalimat
Frasa yang tak pernah terpikir oleh generator otak
Meluncur dari kerongkonganku dengan tersendat
Membuat lidahku kelu, otak mati sesaat
Mataku tak dapat kupejamkan
Larik bait ini tertulis saat ingin mengusir sepi dan sesal
Tak bisa membuat jantung berdegup normal
Laju adrenalin tak beraturan
Ingin rasanya meledakkannya dalam tangis
Sudahlah, aku kan tata kembali langkah
Kuajak sang sepi duduk disamping menemani
Mudah-mudahan dia teman yang baik
516
previous post