Home Blog Teater Nyai Ontosoroh; antara senang dan kecewa

Teater Nyai Ontosoroh; antara senang dan kecewa

2 comments

“kita sudah melawannya nak, Nyo! Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya” Nyai Ontosoroh, Bumi Manusia
Tadi malam, seorang teman mengajakku (lebih tepat todongan tiket gratis) untuk menyaksikan pagelaran teater Nyai Ontosoroh di Taman Ismail Marzuki (TIM). Awalnya aku agak segan untuk menyaksikan teater ini, namun rasa penasaran dan ingin melepas rasa jenuh, tawarannya aku terima.
Aku sudah sering mendengar dan membaca tentang pagelaran teater ini. Melalui e-mail dan obrolan santai diantara kawan jaringan. Setahuku, pagelaran ini di dukung oleh banyak LSM dan seniman.
Antara senang
Cerita Nyai Ontosoroh adalah adaptasi dari novel Tetralogi Pulau Buru, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer (Pram). Karakter dan kharisma yang begitu kuat digambarkan oleh Pram dalam sosok Nyai Ontosoroh. Dialah salah satu sosok perempuan yang paling membekas dalam ingatanku setelah membaca tetralogi.
Saat ingin menyaksikan pertunjukan ini, terbersit keraguan yang besar “apakah teater ini mampu memberikan gambaran yang tepat untuk sosok Nyai ontosoroh”?. Happy Salma dipercaya untuk berperan sebagai Nyai Ontosoroh. Hm… Happy Salma, seorang bintang sinetron?! Muncul rasa pesimis dalam pikiranku, apakah dia mampu?
Pada akhir pertunjukan, kekhawatiranku sedikit terobati. Walaupun dengan banyak catatan, dia mampu menjawab keraguanku tersebut.
dan kecewa…
Satu hal yang sangat-sangat mengangguku adalah penggambaran sosok Annelis. Dari pembacaanku dari Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa, sosok Annelis yang muncul adalah sosok yang begitu lembut, santun, penuh dengan keanggunan, rapuh dan memiliki kecantikan yang melewati batas imanjinasiku. Akan tetapi dalam pementasan ini, Annelis menjadi perempuan penggoda! Jelas saja, memoriku langsung bereaksi melihat tokoh yang muncul dalam imajinasiku kemudian diterjemahkan begitu serampangan! Aku tidak bisa terima!

You may also like

2 comments

dhe' ngak yambung 24/01/2008 - 20:02

…hukhukhuk…ngak kebagian tiket nya…hukhukhuk

Reply
syaldi 30/01/2008 - 16:34

waduh kasian banget. Padahal, saat itu temenku punya banyak lho tiket yang tidak terpakai. Kalau tahun ini adalagi, loe kontak gue aja. Semoga masih ada tiket gratis…

Reply

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy