[Tulisan ini merupakan bagian dari modul yang sedang dikembangkan oleh Komunitas Sekitarkita. Terdiri dari empat bagian utama; mesin pencari, situs informasi HAM, penggunaan e-mail, dan membuat situs HAM. Untuk reproduksi, seluruh atau sebahagian dari materi harap menghubungi komunitas sekitarkita atau penulis di syaldi.sahude[at]gmail.com
Perkembangan teknologi informasi di dunia memberikan dampak langsung kepada masyarakat luas Kehadiran berbagai perangkat seperti komputer, handphone dan berbagai macam gadget lainnya menjadi dampak dari perkembangan tersebut. Meningkatnya kebutuhan akan informasi dan komunikasi seiring dengan perkembangan perangkat tersebut.
Salah satu medium yang saat ini paling menonjol adalah penggunaan internet . Hadirnya internet di Indonesia pada tahun awal 90-an telah mendorong percepatan informasi. Namun, dikarenakan mahalnya perangkat yang dibutuhkan, hanya kalangan terbatas seperti dunia bisnis yang memanfaatkannya secara maksimal.
Berdasarkan data dari APJII, pada tahun 1998, jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai 512.000 pengguna. Angka tersebut kemudian meningkat pesat pada tahun 2001 mencapai 4.200.000 pengguna. Tahun 2006, menunjukkan angka 16 juta pengguna. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan terus berkembangnya teknologi informasi.
Para penggiat HAM melihat bahwa internet dapat membantu kerja mereka dalam mendorong penghormatan dan pemajuan HAM. Pada pertengahan 90-an berbagai organisasi HAM di dunia telah memanfaatkan internet untuk bertukar informasi, dokumen dan berkomunikasi.
Seperti sifat dari pekerjaan aktivis HAM, internet dapat menghubungkan mereka. Internet sebagai jaringan dari berbagai jaringan komputer telah mendorong dan memaksimalkan kerja advokasi HAM. Pertukaran informasi dalam berbagai media memberikan kontribusi besar dalam kerja tersebut.
Di Indonesia sendiri, internet mulai digunakan oleh aktivis HAM pada pertengahan 90- an. Beberapa LSM seperti Walhi, YLBHI dan INFID membangun sebuah jaringan tertutup sebagai sarana pertukaran informasi LSM di seluruh Indonesia yang memiliki akses ke internet. Saat itu, masih sangat sedikit situs yang menyediakan informasi HAM di Indonesia. Sedikit demi sedikit, jumlah situs penyedia informasi HAM mulai meningkat.
Sebelum lebih jauh, mari kita lihat beberapa beberapa keuntungan dari pengunaan internet:
- Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan akses ke dunia maya relatif murah (tergantung wilayah), baik itu untuk penggunaan maupun pengembangannya
- Lintas batas negara
- Banyak informasi yang tersedia di berbagai situs. Situs adalah salah satu cara paling cepat untuk mendapatkan informasi tersebut. Banyak organisasi HAM yang terlibat dalam kampanye HAM melihat dunia maya sebagai alat yang dapat mendukung kerja mereka
- Hampir semua informasi yang tersedia di situs tidak dipungut biaya
- Metode pencarian informasi via situs terus berkembang. Dengan mudah kita bisa mendapatkan informasi tersebut melalui mesin pencari. Selain itu, banyak organisasi HAM yang memberikan fasilitas pencarian di situ mereka, bahkan menempatkan database mereka secara on-line
Namun, terdapat pula beberapa kekurangan dari media ini, antara lain:
- Terbatasnya akses internet di masyarakat Indonesia.
- Validitas informasi perlu dipertanyakan
- Kebebasan informasi dan penyensoran. Dalam beberapa kasus tertentu , pmerintah dapat melakukan pembatasan akses.
- Banyak sekali informasi tidak tersedia di situs. Menghasilkan sebuah informasi membutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit sehingga banyak organisasi tidak mempublikasikannya. Jika dibutuhkan, maka kita harus memesan dan memberikan biaya penggantian
- Beberapa informasi yang tersedia memungut bayaran.
- Bahasa yang kerap digunakan dalam berbagai situs informasi HAM adalah bahasa Inggris. Kondisi ini sedikit menyulitkan para pengguna informasi yang memiliki keterbatasan bahasa.
Search Engine (Mesin Pencari)
Apa yang akan dilakukan anda lakukan jika membutuhkan informasi di internet akan tetapi anda tidak mengetahui dimana bisa mendapatkannya? Bisa dipastikan, anda akan segera membukan situs mesin pencari! Tinggal mengetik informasi yang anda butuhkan ke ruas mesin pencari lakukan menekan go, muncul ratusan bahkan ribuan link yang mengarah pada informasi yang anda butuhkan.
Begitu pula jika anda mencari informasi tentang HAM di internet, anda pasti akan menggunakan mesin pencari tersebut. Yang menjadi masalah adalah seringkali informasi yang muncul di mesin pencari tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan anda. Tentu saja kemungkinan ini dapat terjadi. Hampir semua mesin pencari akan mencari dokumen atau halaman situs yang berisi kata kunci yang anda masukkan.
Sejak tahun 1998 hingga saat ini, perkembangan jumlah situs HAM begitu pesat di dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai institusi memanfaatkan dunia maya untuk mempublikasikan berbagai informasi yang mereka miliki. Berbagai informasi serta dokumen yang dibutuhkan oleh aktifitas HAM tersedia di dunia maya.
Yang menjadi masalah adalah dunia maya adalah ruang yang begitu luas. Informasi yang tersedia seakan terserak di mana- mana. Saat kita mencari satu informasi, itu berarti kita seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Mesin pencari menjadi salah satu solusinya. Namun seringkali saat menggunakan mesin pencari, hasilnya tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
Memilih mesin pencari
Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memilih mesin pencari. Setiap situs mesin pencari yang tersedia di dunia maya memiliki karakter dan metode pencarian yang berbeda.
Secara umum, mesin pencari bekerja menggunakan sistem otomatis seperti robot atau spiders yang mencari ke berbagai situs di dunia maya. Secara otomatis, alat ini akan mencari kata kunci melalui judul, URL atau teks dalam sebuah situs.Beberapa diantaranya merupakan metasearch yang mampu mencari secara bersamaan dibeberapa database mesin pencari.
Menurut webjunction.org, sepuluh besar mesin pencari terbaik adalah AltaVista, Excite, Google, GoTo.com, Yahoo, HotBot, Northern Light, LookSmart, Lycos, and Open Directory. Tentu saja, para pengguna internet mempunyai mesin pencari favorit mereka. Untuk kebutuhan pencarian informasi HAM, kita akan membahas 3 mesin pencari yang dipilih oleh penulis.
Salah satu mesin pencari yang populer di Indonesia. Situs ini cukup akrab bagi pengguna komputer, mulai dari awam hingga handal menggunakan situs mesin pencari ini.
Google adalah mesin pencari metasearch yang dapat mencari informasi lintas database mesin pencari. Tanpa terlalu banyak banyak filter, serta beberapa fasilitas lainnya seperti pencari foto serta beberapa media lainnya menjadi salah satu kelebihannya. Hasil pencariannya berjenjang sesuai dengan hits dengan URL-nya.
yahoo
Yahoo sudah sangat akrab bagi para pengguna dunia maya sebagai mesin pencari. Sebenarnya, yahoo adalah hierarchical directory. Penggunanya bisa mencari situs melalui yahoo. Untuk hasil maksimal, pengguna dapat memilih menggunakan daftar yang terorganisir sesuai dengan topik tertentu. Sehingga ini memberikan pilihan kepada para pengguna apakah mencari di seluruh situs yahoo atau melalui kategori yang diberikan.
hurisearch
Mesin pencari satu belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Sesuai dengan namanya, HURISEARCH merupakan mesin pencari informasi yang sangat spesifik, informasi yang terkait dengan HAM.
Keandalan dari HURISEARCH adalah informasi yang anda butuhkan terkait dengan HAM dengan mudah ditemukan. Pengguna dapat memilih informasi yang mereka butuhkan dengan beberapa filter yang sangat membantu seperti bahasa, sumber informasi, jenis dokumen dan seterusnya.
Khusus untuk penggunaan HURISEARCH akan dibahas lebih khusus di sini
Penggunaan kata kunci (keyword)
Keyword atau kata-kunci merupakan komponen terpenting dalam pencarian informasi HAM. Semua mesin pencari akan bekerja mencari informasi sesuai dengan kata-kunci yang digunakan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mesin pencari akan menelusuri database mereka mulai dari tittle, URL hingga teks dalam sebuah situs.
Penggunaan kata-kunci yang tidak tepat seringkali menyesatkan pengguna dunia maya.Yang harus diingat adalah mesin pencari adalah sebuah alat kerja otomatis yang mengikuti perintah. Jika perintah yang diberikan tidak tepat, maka mesin pencari tersebut akan mengarah pada informasi yang tidak tepat. Sudah pasti, ini akan membuang waktu para pengguna, khususnya yang bergerak di bidang HAM.
test 1: HAM dan Hak Asasi Manusia
Marilah kita coba dengan kata- kunci yang sederhana. Dalam kehidupan sehari- hari, kata HAM bukanlah hal yang asing bagi para penggiatnya. Dengan segera, kita akan cepat memahami maksudnya.
Sekarang kita coba untuk mencari informasi tentang HAM. Pilihlah salah satu mesin pencari yang sering anda gunakan. Dalam field mesin pencari, ketiklah HAM sebagai katakunci. Klik go dan lihatlah hasilnya… Apakah sesuai dengan yang anda cari. Sangat kecil kemungkinan mesin pencari tersebut akan mengarah pada informasi yang anda butuhkan.
Kali ini, coba anda gunakan kata-kunci Hak Asasi Manusia. Klik go dan lihat hasilnya. Sekarang anda dapat melihat perbedaannya?
test 2: Conflict resolution dan peace building
Sekarang kita coba menggunakan kata kunci lainnya. Gunakanlah kata- kunci “conflict resolution” setelah itu “peace building”. Seperti percobaan pertama, anda pasti memperoleh hasil yang berbeda.
Memilih kata kunci yang efektif
Yang harus kita ingat bahwa mesin pencari bekerja berdasarkan kata- kunci yang digunakan. Mesin pencari akan mencari kata perkata dari kata-kunci yang dimasukkan. Walaupun kata- kunci yang kita gunakan mempunyai makna atau definisi yang sama, akan tetapi diproses berbeda oleh mesin pencari.
Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang dapat membantu anda memaksimalkan proses pencarian informasi HAM di dunia maya
- Hindari kata-kunci yang menggunakan singkatan seperti HAM, UU, KKR, ICCPR dan seterusnya
- pilihlah kata-kunci sesuai dengan informasi yang anda butuhkan. Bila memungkinkan, gunakan kata-kunci yang sangat spesifik.
- perhatikan penggunaan bahasa. Jika anda mencari informasi dalam berbahasa indonesia, gunakan kata-kunci dalam bahasa Indonesia
- gunakan fungsi bolean (and, or dan not) dalam mesin pencari sebagai filter agar untuk mendapatkan informasi yang mengarah tepat halaman situs yang anda butuhkan.
- gunakan fungsi filter jika tersedia di mesin pencari. Filter akan mempersingkat dan mempersempit pencarian.
Cakupan pencarian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mesin pencari bekerja mencari kata-kunci melalui database yang mereka miliki. Beberapa mesin pencari tidak secara otomatis memasukkan informasi sebuah situs. Perlu dilakukan submit sehingga mesin pencari tersebut dapat mencari ke dalam sebuah situs. Kalaupun otomatis, database mesin pencari tersebut di up-date mingguan bahkan bulanan. Sehingga, sangat besar kemungkinan informasi yang anda butuhkan sebenarnya tersedia, namun belum masuk dalam database mesin pencari. Akibatnya, informasi tersebut tidak dapat ditemukan.
Selain itu, pencarian yang dilakukan oleh mesin pencari sangatlah luas. Mesin pencari tidak akan membatasi cakupan pencariannya jika tidak dibatasi oleh fasilitas filter. Hasil yang ditampilkan adalah semua informasi yang mengarah dari berbagai situs yang masuk dalam database mesin pencari. Tentu saja, tidak semua situs tersebut dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang dapat dijadikan sumber data yang dapat dipertanggung- jawabkan.
Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan mesin pencari yang sering anda gunakan. Carilah referensi dari satu situs HAM yang cukup besar untuk mencari link informasi lainnya. Penjelasan tentang beberapa situs HAM yang menyediakan berbagai informasi akan di berikan pada sesi selanjutnya .
[bersambung ke bagian II, situs sumber informasi HAM]
2 comments
[…] Lihat juga Penggunaan Internet untuk HAM […]
[…] Lihat juga Penggunaan Internet untuk HAM […]